buru Kemenag_Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buru, Taslim Tuasikal mengatakan Pemerintah Kabupaten Buru bersama dengan Kankemenag Buru saat ini telah menyepakati untuk mendirikan asrama haji yang diperuntuhkan untuk menampung calon jamaah haji khusus di kabupaten buru. Langkah ini ditempuh sebagai upaya unttuk memberikan pelayanan  yang maksimal kepada jamaah haji di kabupaten  berjuluk bumi Bupolo ini. Demikian, disampaikan Tuasikal dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Reformasi Birokrasi Kanwil Kemenag Maluku yang berlangsung di Hotel Amans, kemarin.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Buru, Kankemenag Buru dan Seluruh Masyarakat di daerah penghasil minyak kayu puti ini memberikan apresiasi kepada Kemenag Maluku yang telah menambah kuota kenaikan jumlah calon jamaah haji dari 30 menjadi 130.  Kenaikan ini kata Tuasikal berdampak positif memangkas daftar masa antrian bagi para calon jamaah yang akan menjalankan ibadah haji ke tanah suci mekah.

Namun pihaknya meminta agar Kanwil Kemenag Provinsi Maluku dapat mengupayakan kenaikan anggaran untuk me_nunjang kegiatan haji bagi Kankemenag Buru. Kenaikan  anggaran  bagi Kakankemenag sangat dibutuhkan  dalam menunjang proses pengelolaan program pengembangan haji dan umrah  di Kabupaten Buru.  Disetiap tahun anggaran pihaknya selalu mengusulkan agaran  anggaran pengelolaan haji bisa dinaikan namun sampai saat ini usulan tersebut belum mendapat respon dari Kanwil Kemenag Provinsi Maluku.

Diharapkan melalui Rakor ini pihak Kanwil dapat merseponi dan mengakomodir permintaan dari Kankemang Buru ini. Sementara itu, dari pengusulan lima Kantor Urusan Agama (KUA) ) pemekaran, empat diantaranya telah diakomodir melalui keputusan Menteri Agama sementara satunya belum belum masuk dalam keputusan itu.  Dirinya berharap agar pada tahun 2018 nanti Lima KUA Baru tersebut telah dapat aktif untuk melayani masyarakat di Kabupaten Buru. (ASA)