Kemenag Buru_Acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3 berlangsung meriah di dua tempat berbeda, yang pertama di gedung kesenian masjid Al Muhajirin dan kedua di pondok pesantren Hidayatullah desa Savanajaya Kecamatan Waeapo minggu (22/10/17). Kemeriahan ini disaksikan oleh Kakankemenag Buru, Taslim Tuasikal, Kasi Pendis, Saadia Launuru, Kasi Bimas Islam, Abd.Hasan Karepessina, Pimpinan pondok Pesantren Hidayatullah, Ust. Hidayatullah, Para pengasuh TPQ, tokoh Agama serta santri Hidayatullah.

Hari Santri Nasional ditetapkan oleh presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015. Penetapan tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah terhadap peran para santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kabupaten Buru, Taslim Tuasikal mengatakan peringatan Hari Santri Nasional merupakan moment yang sangat penting dan sangat ditunggu tunggu para santri, para kyai,  tokoh ulama, dan tokoh pendidikan Islam, karena keberadaan pondok pesanten dan para tokoh pendidikan Islam Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan santri di Hari Santri Nasional seperti yang diungkapkan Taslim, yang pertama Hari santri hendaknya dijadikan sebagai hari perekat antar seluruh santri yang ada di Indonesia, hari lahir pesantren merupakan hari resolusi jihad untuk melawan kebatilan yang ada di Indonesia, santri harus menjadi motor penggerak pembangunan moral dan mentalitas bangsa Indonesia, dan  santri merupakan religius yang nasionalisme

Taslim mengharapkan kepada seluruh santri memiliki cita-cita dan terus belajar pendidikan Agama Islam baik di TPQ maupun di Madrasah diniyah karena hal itu menjadi bekal masa depan yang lebih baik bagi santri. Ia juga meminta kepada para santri untuk dapat mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan MTQ 2018 mendatang.

Dalam kesempatan itu ustadz Heru Prastowo memberikan tausiyah singkat tentang lahirnya kata santri di Indonesia.

Usai menghadiri peringatan, Kakankemenag Buru beserta rombongan menuju pondok pesantren Hidayatullah untuk menyerahkan kuba masjid kepada pimpinan pondok pesantren dan dilanjutkan dengan penanaman pohon diarea halaman pondok pesantren Hidayatullah.(hms/ancha).